Tablet of Toth [The Halls of Amenti*1]

The Halls of Amenti*1

Di kedalaman inti Bumi terlentang Halls of Amenti*1,
jauh di bawah pulau-pulau Atlantis yang tenggelam,
Halls of the Dead*2 dan halls of the living*3,
diliputi dalam api ketidakterbatasan SEGALANYA.

Jah di masa lalu, hilang di ruang dan waktu,
Children of Light*4 melihat ke bawah ke dunia,
Melihat anak-anak manusia di dalam keterikatan mereka,
terikat oleh kekuatan yang datang darisana*5,
Mengetahui bahwa hanya dengan terbebas dari keterikatan,
manusia bisa terbit dari Dunia ke Matahari.

Turunlah mereka dan membuat tubuh-tubuh,
mengambil unsur manusia sebagai milik mereka,
Guru-guru dalam segalanya mengatakan setelah keterbentukan mereka :

“Kami adalah mereka yang terbentuk dari space-dust*5,
mengambil sebagian kehidupan dari ketidakterbatasan SEGALANYA;
hidup di dunia sebagai anak-anak manusia.
seperti tetapi di waktu yang sama tidak seperti anak-anak manusia.”

Lalu sebagai tempat tinggal, jauh di bawah lapisan atas bumi,
mereka ciptakanlah ruang-ruang dengan kekuatan mereka,
ruang yang terpisah oleh anak-anak manusia.
Melingkupi mereka dengan daya-daya dan kekuatan-kekuatan,
terlindungi dari ancaman Halls of the Dead*2.

Lalu dengan bekerja sama, ditempatkanlah oleh mereka ruang-ruang lain,
memenuhinya dengan Kehidupan dan Cahaya dari atas.
Dibangunlah oleh mereka Halls of Amenti*1,
dimana mereka bisa tinggal untuk selamanya disana,
hidup dengan kehidupan sampai akhirnya keabadian.*7

Tigapuluh dan dua dari anak-anak mereka,
sons of Lights*4 yang telah datang diantara manusia,
mencari untuk membebaskan diri dari keterikatan kegelapan
mereka yang telah terikat oleh daya darisana*5.

Dalam di Halls of Life*4 tumbuh sekuntum bunga, membakar,
meluas, mendorong ke belakang sang malam.

Ditempatkan di tengah-tengah, suatu sinar yang sangat kuat, Kehidupan
memberikan, memberi Cahaya, memenuhi dengan kekuatan apa-apa yang mendekatinya.
Ditempatkan disekelilingnya singgasana-singgasana, dua dan tiga puluh,
tempat-tempat untuk setiap Children of Light*4,
ditempatkan agar mereka termandikan di dalam radiasinya,
dipenuhi oleh Kehidupan dari Cahaya yang abadi.

Disanawaktu demi waktu ditempatkannya oleh mereka tubuh-tubuh pertama
agar mereka bisa di isi oleh Jiwa Kehidupan.
Seratus tahun dari setiap ribu
Cahaya pemberi Kehidupan harus membakar di tubuh mereka.
Dengan cepat, membangunkan Jiwa Kehidupan.

Disanadi lingkaran dari masa ke masa,
duduk sang Guru-Guru Besar,
hidup di sebuah kehidupan yang di tidak ketahui para manusia.
Disanadi Halls of Life mereka terlentang tidur;
bebas Jiwa-Jiwa mereka mengalir di tubuh-tubuh manusia.

Waktu demi waktu, di saat tubuh-tubuh mereka terlentang tidur,
mendaginglah mereka di tubuh-tubuh manusia.
Mengajar dan memberi jalan ke depan dan ke atas,
keluar dari kegelapan menuju cahaya.

Disanadi Hall of Life*4, dilingkupi oleh wisdom*9 mereka,
yang ras manusia tidak mengetahuinya, hidup selamanya di kedinginan
api kehidupan, telah duduk Children of Light*4.
Ada tempo dimana mereka akan terbangun,
yang datang dari kedalaman-kedalaman untuk dinyalakan oleh para manusia,
tidak terbatas mereka diantara keterbatasan manusia.

Dia yang sedikit demi sedikit telah tumbuh dari kegelepan,
mengangkat dirinya sendiri dari malam menuju cahaya,
bebaslah dia dari Halls of Amenti*1
bebas dari Bunga Cahaya dan Kehidupan*10,
Diarahkanlah dia, oleh wisdom*9 dan pengetahuan,
telah lulus dari manusia, menjadi Guru Kehidupan.

Disana dia boleh tinggal sebagai salah satu dari Guru-Guru,
bebas dari ikatan-ikatan kegelapan malam.
Telah didudukkan di dalam bunga yang beradiasi tujuh
Tuan-tuan dari Ruang-Waktu di atas kita,
menolong dan memberi arah dengan Wisdom*9 yang tak terbatas,
sebuah jalur di masa para anak-anak manusia.

Kuat dan aneh, mereka,
diselubungi oleh kekuatan-kekuatan mereka,
tak bersuara, mengetahui semuanya,
menggambar Kekuatan Kehidupan,
lain dari anak-anak manusia.
Aduhai, lain, tetapi Satu
dengan Children of Light*4.

Pemegang-pemegang dan penjaga-penjaga daya keterikatan manusia,
siap untuk melonggarkan di saat cahaya telah teraih.
Pertama dan yang terkuat,
duduklah Kehadiran yang Terselubung, Tuannya para Tuan,
Sembilan yang tak terbatas,
di atas yang lain dari
Tuan-Tuan Cycles*12;

Tiga, Empat,Lima, dan Enam, Tujuh, Delapan,
satu dengan tujuannya sendiri-sendiri, satu dengan kekuatan-kekuatannya,
memberi arah, menyutradarai takdir manusia.
Disanalah mereka duduk, gagah dan kuat,
bebas dari segala ruang dan waktu.

Mereka bukan dari dunia ini,
akan tetapi serupa dengannya,
Mereka Kakak-kakak tertua,
dari anak-anak manusia*13.
Menghakimi dan mengukur,
mereka dengan wisdom*9nya
menatapi proses kenaikan-kenaikannya
Sinar diantara manusia.

Disanasebelum mereka terdapatlah aku terbimbing oleh sang Dweller*14,
melihat dia melebur dengan SATU dari atas.

Lalu dari DIA datanglah suatu suara mengatakan:
“Keterampilan luar biasa, Thoth, diantara anak-anak manusia.
Telah bebas sekarang dari Halls of Amenti*1,
Guru Kehidupan diantara anak-anak manusia.
Kematian tidak dirasakannya kecuali dia menginginkannya,
telah diminumnya Kehidupan hingga akhir ke-Abadian,
Dari sekarang selamanya ialah Kehidupan,
thine for the taking.*15
Dengan begitu Kematian dapat diaturnya.

Tinggal di sini atau meninggalkan kapan saja dia menginginkannya,
bebaslah Amenti*1 untuk Matahari para manusia.
Take thou up Life in what form thou desireth, *16
Child of the Light*4 yang telah tumbuh di antara manusia.
Dia memilih pekerjaan mereka, karena semua harus berkarya,
tak pernah bebas dari jalur Cahaya.

Satu langkah dia capai di atas jalan panjang menanjak,
Tiada bataslah sekarang gunung Cahaya.
Setiap langkah dia ambil gunung pun meninggi;
mereka seluruhnya membaik tetapi tujuanpun bertambah.

Janganlah kau dekati Wisdom*9 yang tak terbatas,
jangan sebelum mereka meraih tujuan.
Bebaslah engkau sekarang dari Halls of Amenti *1
untuk jalan bergandeng tangan dengan Tuan-Tuan dunia,
satu dalam satu tujuan, bekerja sama,
bawalah Cahaya ke anak-anak manusia.”

Lalu dari singgasana ini datang salah satu dari Guru-Guru,
mengambil tanganku da n membimbingku ke atas,
melalui semua Halls*16 di kedalaman dataran yang tersembunyi.
Membimbingku melalui Halls of Amenti, *1
Memperlihatkanku misterimisteri yang tak diketahui oleh manusia.

Melalui jalan yang gelap, kebawah dia membimbingku,
ke dalam Hall*17 dimana Kematian berdiam.
Luas seperti ruang hampa Hall*17 didepanku
dipagari kegelapan tetapi dipenuhi dengan Cahaya.

Didepanku terdapat sebuah singgasana kegelapan,
terselubung diatasnya telah duduk sebuah sosok malam.
Lebih gelap daripada kegelapan sosok besar itu,
gelap dengan kegelapan yang berbeda dengan malam.
Lalu sang Guru berhenti sejenak, seraya berkata

Sepatah Kata yang membawa Kehidupan, yang bunyinya :
“Oh , guru kegelapan,
pembimbing jalan dari Kehidupan ke Kehidupan,
kepadanya aku membawa sebuah Matahari pagi.
Janganlah pernah kau sentuh dirinya dengan kekuatan malam.
Janganlah kau panggil apinya ke dalam kegelapan malam.
Kenalilah dia, dan lihatlah dia,
salah satu saudara kita,
terangkat dari kegelapan menuju Cahaya.
Lepaskanlah apinya dari keterikatannya,
bebaskanlah api itu di tengah-tengah kegelapan malam.”

Terangkatlah lalu tangan sosok itu,
lalu muncullah api yang membesar bersih dan terang.
Menggulung kembali dengan segera tirai-tirai kegelapan,
membuka Hall *17 dari kegelapan malam.

Lalu membesarlah ia di ruang besar sebelumku,
api demi api, dari selubung malam.
Tak terhitung jutaan meloncat-loncat sebelumku,
beberapa api menyala seperti bunga-bunga api.

Adayang lainnya mengeluarkan sinar yang kecil,
mengalir tetapi dengan lemah keluar dari kegelapan.

Adabeberapa yang pudar dengan singkat;
lainnya yang tumbuh dari suatu percikan kecil.
Satu demi satu dikelilingi oleh selubung kegelapannya,
biarpun begitu bersinar dengan cahaya yang tdak akan pernah bisa dipadamkan.
Datang dan pergi seperti kunang-kunang musim semi,
terpenuhi ruang tersebut oleh Cahaya dan dengan Kehidupan.

Lalu suatu suara mengatakan, dengan kuat dan nada dalam, yang bunyinya :
“Ini adalah cahaya-cahaya yang tidak lain ialah jiwa-jiwa diantara manusia,
tumbuh dan lenyap, ada untuk selamanya,
berubah tetapi tetap hidup, melewati kematian menuju kehidupan.
Saat mereka akan mekar menjadi bunga,
meraih titik puncak pertumbuhan di kehidupan mereka,
dengan cepat aku kirimkan selubung kegelapanku,
membungkusnya dan merubahnya menjadi bentuk-bentuk baru kehidupan.

Tak kunjung henti menembus era-era, bertumbuh,
menyebar menjadi api lain,
menerangi kegelapan dengan kekuatan yang lebih besar lagi,
padam tetapi tak padam oleh selubung malamku.

Lalu tumbuhlah jiwa-jiwa manusia keatas lagi,
padam tetapi tak padam oleh kegelapan malam.

Aku, Kematian, walaupun begitu akupun bukan,
karena hidub abadi ada di KESELURUHAN;
hanya satu penghalang, aku, di jalurmu,
dengan cepat dikuasai oleh cahaya yang tak terbatas.

Terbangun, Oh api yang membakar juga walaupun kedalam,
api menuju dan menguasai selubung malam.”

Lalu aku di tengah-tengah api-api
di kegelapan itu pun tumbuh yang
ditujukan ke arah malam, membakar, meluas,
lebih terang, sampai akhirnya tak lain hanya Cahaya.

Lalu pembimbingku berkata, suara dari sang guru:
Perhatikanlah jiwamu sendiri selagi tumbuh di dalam cahaya,
bebaslah sekarang untuk selamanya dari Penguasa Malam.
Penguasa malam—- nafsu manusia lebih tepatnya ego manusia

Menuju kedepan ia membimbingku menuju banyak ruang-ruang
penuh dengan misteri Children of Light*4;
misteri-misteri yang manusia tak akan pernah tahu sampai
ia, juga, adalah sebuah Mataharinya Sinar.

Menuju kebelakang lalu IA membimbingku ke dalam Cahayanya
hall of the Light*18.
Berlututlah aku didepan Guru-Guru besar,
Penguasa-Penguasa SEGALANYA dari cycles*12 atas.

Bicaralah lalu DIA dengan kata-kata yang memiliki kekuatan besar mengatakan :

Mereka telah di buat bebas dari Halls of Amenti*1.
Pilihlah pekerjaanmu diantara anak-anak manusia.

Lalu bicaralah aku :
Oh, Guru Besar,
jadikanlah aku guru manusia,
lalu membimbing kedepan dan keatas sampai meraka,
juga, sinar-sinar diantara manusia;
terbebas dari selubung malam yang mengitari mereka,
menyinari dengan cahaya yang menyilaukan diantara manusia.

Lalu berbicaralah kepadaku suara:
Pergilah, seperti inginmu. Jadilah ijin buatmu.
Engkau Guru takdirmu,
bebas mengambil atau meninggalkan sesukamu.
Ambillah kekuatann ambillah wisdom*9;
Bersinar layaknya sebuah cahaya diantara manusia.

Menuju keataslah lalu, sang Dweller*14 membimbingku.
Tinggallah lagi aku diantara anak-anak manusia,
mengajar dan memperlihatkan beberapa wisdom*9ku;
Mataharinya Cahaya, api diantara manusia.

Sekarang lagi aku menapaki jalan menuju kebawah,
mencari seberkas cahaya di dalam kegelapan malam.
Beranikanlah dan tetaplah, simpanlah catatan-catatanku,
jadikanlah itu petunjuk untuk anak-anak manusia.

===
*1 Halls of Men/Halls of Ma’ati/Halls of the Double Ma’at. Halls bisa diartikan ruangan besar/ruangan pertemuan.
Halls of Amanti ini mungkin bisa dibilang Akhirat
*2 Ini kalo nggak salah nama lainnya Duat, versi Islamnya : Barzakh. Ruangan org2 mati
*3 Kebalikannya nomer 2
*4 Anak-anak Cahaya
*5 Alamsana/ alam lain
6* Debu ruang /debu ruang hampa / debu-debu yg terdapat di ruang hampa
7* Sampai keabadian berakhir
8* Ini rasanya beda dari nomer 3, yg ini lebih mengarah ke “Ruang dimana kehidupan tercipta”.
*9 Pengetahuan ato/dan Kebijakan
*11 Bunga Cahaya dan Bunga Kehidupan
*12 “Cycle” apa ya bhs indonesianya? terbit-terbenam, pagi-siang-sore-malem, jatuh-bangun, hujan-air diserap tanah ke sungai2 bwh tanah-ke laut-menguap-hujan lagi gitoooo
*13 Nahyoooo
*14 Penghuni Kuil
*15 Halah, paling repot dah kalo nerjemahin Thy, Thou,Thine, Thee ..dkk trus di kombinasi dgn kata2 aneh, pokoknya ini kata posesif ato nominatif ato apaan deh dari “dia” di jaman kuda. gak mudeng sy..
Mungkin kalimat ini artinya “dia telah mengambilnya”
*16 Beh  , mungkin artinya “Dia mengambil Kehidupan dan dibentuklah darinya apa-apa yang dia inginkan”
*17 Ruangan / Ruangan-Ruangan
*18 Ruangan Cahaya

Mungkin di bbrp bagian terjemahan2 ini Lord dan juga Master lebih sesuai di terjemahin dgn kata Penguasa.. mbuh

Tinggalkan komentar